Menggapai Ridho Nya dengan Belajar Menjadi Sosok Wanita Sholehah

“Dunia adalah perhiasan. dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah Wanita Sholehah.” (HR. Muslim)

Alangkah mulianya posisi seorang wanita dalam islam. tapi mendapatkan predikat tersebut bukanlah hal yang mudah.
Bukankah mendapatkan surga itu perlu ketaatan dan pengorbanan? surga itu mahal, kalo dengan mudah dan murah mungkin bukan surga yang kita dapat, bisa jadi hanyalah kipas angin atau payung cantik… 🙂

Letak kesolehahan seorang wanita menikah ada pada suaminya.
Sudah setaat n sebaik apa kita kepada suami kita?

pertanyaan ini sampai sekarang menjadi PR besar buat saya. Selama hampir 5 tahun menikah, dengan menjalani LDM hampir 3 tahun, masih sangat kurang sekali suatu kebaikan yang saya lakukan untuk suami.
Masih banyak tugas yang diabaikan, masih kurang pelayanan dan ketaatan kepada suami, masih sedikit pengabdian diri kepada suami.

Perjalanan pernikahan tidaklah selalu mudah, dan bukan terlalu sulit. Mungkin akan ada kerikil2 dan jalan berlubang yang dilalui, tapi nanti kita akan bertemu pemandangan hamparan indah pegunungan ataupun pantai lepas seperti Maha Karya Nya dalam perjalanan pernikahan.

Tentunya malu kalau hanya mengeluh dan merasa paling susah menjalani profesi istri n ibu rumah tangga kalau kita belum melihat Kisah Kesabaran n Ketabahan Ibu Asiyah Istri Fir’aun Laknatullah.

“Suami-suami ibu2 disini tidak ada yang seperti Fir’aun kan?”, kata seorang sahabat yang menyampaikan dan menyalin pertanyaan dari Narasumber saat menghadiri acara Akademi Keluarga Parenting Nabawiyah beberapa waktu lalu di Surabaya.

Maka tugas seorang istri hanyalah taat kepada suami, dan tentunya dengan doa-doa yang dipanjatkan agar diberi kekuatan dalam rangka ketaatan kepada suami dan meraih sakinah dalam keluarga.

ditambah jika kita mengemban amanah seorang malaikat kecil yang sangat istimewa karunia Allah Swt. Membutuhkan raga, jiwa, hati, pikiran yang utuh dalam membersamai tumbuh kembang n proses belajar mereka.
tidak ada pelajaran yang saya pelajari mulai SD sampai kuliah bahkan bekerja yang khusus mempelajari bagaimana menjadi Orang Tua yang baik, menjadi ibu yang sholih. Sehingga menjadi seorang ibu belajarnya tanpa henti, belajarnya segala bidang, ilmu kedokteran, teknik berkomunikasi, profesional home chef, pembukuan dan keuangan keluarga, profesor sains untuk anak, dan banyak ilmu lagi yang harus dipelajari.

Maka peran seorang wanita menjadi dirinya sendiri, menjadi istri dan menjadi seorang Ibu tidaklah selalu mudah, harus melalui proses perbaikan diri, pembelajaran diri, pengembangan diri secara terus menerus.

Ada beberapa indikator saya sebagai 3 pribadi diatas yang mulai saya pelajari, saya terapkan untuk mencapai sosok wanita terbaik demi meraih Ridho Nya:

1. Sebagai Individu
– sholat tepat waktu, maksimal 20 menit setelah adzan berkumandang
– mengistiqomahkan sholat dhuha dan tahajud
– mengistiqomahkan tilawah Al Quran setiap hari dan membaca terjemahan ayatnya
– membaca dzikir pagi petang
– minum air minimal 2 liter sehari
– makan buah pagi hari
– minum jeniper/lemon peres hangat setiap bangun tidur pagi
– minum madu dan makan kurma
– jalan2 pagi/bersepeda minimal seminggu sekali
– membaca buku seminggu-2minggu satu buku lalu membuat resensi/sinopsisnya
– menimba ilmu dan praktek terkait passion yang saya minati (masak, baking, parenting, entrepeneur, foodphotography)
– belajar agama melalui Buku, kajian online dan diskusi via whatsapp
– mengevaluasi setiap perilaku, tutur kata Dan bahasa tubuh saat bersama orang tua, keluarga, teman dan orang lain, dan meminta maaf jika merasa melakukan kesalahan

2. Sebagai Istri
– mengingatkan/menjadi alarm suami untuk sholat 5 waktu dan makan (melalui whatsapp dan telpon)
– merawat dan mempercantik diri di depan suami
– melayani kebutuhan suami sesuai komitmen n kesepakatan
– menyediakan makanan yang halal, bergizi, sehat, higienis dan enak
– menyediakan pakaian yang layak dan baik
– melakukan sharing session tentang apa saja (tumbang anak, agama, parenting, hobi, passion, rumah tangga, keuangan, investasi, kesehatan,dll) bersama suami
– mendoakan yang terbaik untuk suami setiap waktu dan setiap selesai sholat
– mencatat keuangan keluarga
– selalu meminta ijin kepada suami jika mau pergi atau menghadiri suatu acara/kegiatan
– Mengevaluasi setiap perilaku, bahasa tubuh, tutur kata dan meminta maaf kepada suami menjelang tidur malam

3. Sebagai Ibu
– Menyediakan makanan yang halal, bergizi, higienis, sehat dan enak
– Menyediakan sayuran n buah2an dalam menu makan Azka dalam sehari
– Menyediakan pakaian yang layak n baik
– Mempelajari dan merutinkan doa2 harian bersama Azka setiap memulai dan mengakhiri kegiatan
– Mengistiqomahkan Program No gadget, No TV, no screen time pukul 18.00 – 21.00 dan saat main n belajar bersama Azka
– Mengajarkan Tauhid dan aqidah kepada Azka melalui cerita, kisah, bermain, outing activity dan dalam kegiatan rumah sehari2
– Belajar Memahami bahasa tubuh Azka dan Mendengar Aktif
– Menerapkan Komunikasi yang Baik, Benar dan Menyenangkan
– Melatih program kemandirian dan life skill Azka dalam kegiatan bermain dan keseharian di rumah
– Membaca buku minimal 3 buku sebelum tidur malam
– Menceritakan tentang keteladanan Nabi Muhammad dalam keseharian dan dalam kegiatan bermain Azka
– Menyusun kurikulum Home Education Azka dan istiqomah menerapkannya, disesuikan dengan minat dan kemampuan Azka (jangka waktu usia 4 th – 5 th, konsisten dimulai bulan juni saat Azka usia 4tahun)
– Memberikan pelukan, ciuman, senyuman, tawa, dan bercanda dengan Azka
– Memberikan raga dan jiwa seutuhnya saat membersamai Azka bermain
– Mengevaluasi setiap perilaku, bahasa tubuh dan tutur kata selama sehari kepada Azka, meminta maaf saat akan tidur malam
– Mendoakan Azka menjadi anak Sholeh setiap waktu, setiap sholat, setiap akan tidur

Mungkin akan butuh waktu dan jam terbang yang tinggi dalam mengistiqomahkan setiap indikator diatas.
Dalam setiap melakukan indikator diatas, dimulai dengan basmallah dan hanya diniatkan dalam rangka Menggapai Ridho Allah, aamiin…

Semoga Allah selalu melindungi niat baik hambaNya, memberikan Cahaya Hidayah kepada saya n keluarga yang berusaha belajar mencari yang baik n benar, membukakan mata dan mati hati yang tertutup, serta Allah memudahkan kami dalam meraih Ridho Nya.
Aamiin…

Sidoarjo, 15 Mei 2016