Resume Diskusi Metode Montessori Grup Rumah Main Anak

Resume Materi Kuliah WhatsApp Rumah Main Anak (Live Grup 2)

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂
PENGENALAN METODA MONTESSORI
Oleh : Ivy Maya Savitri (Rumah Montessori)

Pemandu: Mahrunnisa An Nashr
Peresume: Lidya Anasta Rachman

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

❣APAKAH MONTESSORI ITU ?
-Montessori merupakan metode pengajaran yang dipelopori oleh Dr. Maria Montessori.
-Montessori memadukan antara ilmu kedokteran (psikologi perkembangan anak) dengan ilmu pendidikan konvensional.
-Metode Montessori menggunakan peralatan edukatif yang dirancang sesuai kebutuhan anak.
-Metode pendidikan ini khususnya diberikan untuk anak usia 0-12 tahun, meskipun saat ini ada 1 SMP di Bogor yang menggunakan metode Montessori.
-Metode ini bersifat universal (mempelajari seluruh kebudayaan di dunia).
-Metode ini bertujuan untuk membentuk pribadi anak yang mandiri, percaya diri, dan menghargai perbedaan sehingga dapat menjadi warga dunia yang andal.

❣MENGAPA METODE MONTESSORI?
-Metode ini memperhatikan kepentingan/kebutuhan anak secara perseorangan (child centered).
-Memiliki prinsip-prinsip yang terdefinisi dengan jelas sampai ke tata cara pelaksanaannya.
-Dilengkapi dengan peralatan pendidikan yang memiliki fungsi, cara penyampaian, dan kontrol yang jelas.
-Menerapkan pola ajar yang melibatkan anak secara aktif, interaktif, dan bervariasi.
-Melibatkan seluruh indra sehingga sesuai dengan tahap awal pembelajaran anak usia dini yang belajar melalui indra-indra mereka.
❣APA ITU MONTESSORI MODERN? (MONTESSORI IN MODERN APPROACH)
-Montessori merupakan metode yang sudah berumur lama dan masih relevan digunakan sampai sekarang.
-Zaman semakin maju dan terjadi perubahan di berbagai bidang (cara pandang, budaya, kebutuhan di masa mendatang) contoh : zaman sekarang banyak diperlukan orang yang andal untuk bekerja secara tim maupun individu/independen.
-Memadukan, menambahkan kurikulum/metode/cara apapun yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak serta kebijakan pemerintah setempat dengan tidak menghilangkan ‘benang merah’ tujuan dari metode Montessori itu sendiri.

❣SEKILAS RIWAYAT HIDUP DR. MARIA MONTESSORI
Maria Montessori lahir di Chiaravalle-Italia tahun 1870. Ia merupakan dokter wanita pertama di Italia yang menangani anak-anak terlantar dan tertarik pada pendidikan untuk anak dengan keterbelakangan mental dan kesulitan belajar lainnya. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh Jean Itard (The Wild Boy of Averyon, Education of The Senses) dan Edouard Seguin (Education of The Movement)  serta para pemikir pendidikan lainnya, seperti Rousseau, Pestalozzi, dan Froebel. Pada tahun 1906 ia mendirikan Casa dei Bambini (Rumah Anak) di Roma untuk anak usia 3-6 th. Peserta didiknya beragam karakter, baik normal maupun anak berkebutuhan khusus, anak-anak dari kaum menengah ke bawah, buruh, dll. Ia menulis buku The Secret of Childhood, The Discovery of the Child. Montessori meninggal dunia di Belanda tahun 1952. Metode Montessori banyak digunakan di seluruh dunia (Asia, Eropa, Amerika) sampai saat ini.

❣FILOSOFI DASAR METODE MONTESSORI

💖BAGAIMANA SEORANG ANAK BELAJAR ?

💖KARAKTERISTIK UMUM ANAK
Montessori percaya bahwa semua anak, dimanapun dan kapan pun pada umumnya :
-Memiliki otak yang menyerap semua informasi (absorbent minds)
-Melalui periode sensitif
-Ingin belajar
-Belajar melalui bermain
-Melalui tahapan perkembangan
-Ingin mandiri

💖APAKAH ABSORBENT MINDS ?
-Menyerap informasi dan belajar dari lingkungan tanpa sadar dengan kecepatan yang tinggi.
-Mempengaruhi perkembangan anak di masa yang akan datang
Terdiri dari dua tahap :
* tahap tidak sadar (0-3 tahun)
* tahap sadar (3-6 tahun)

💖PERIODE SENSITIF
-Merupakan periode sementara dalam kehidupan anak di mana dia sangat sensitif terhadap aspek tertentu.
-Menunjukkan pola tingkah laku :
1. melakukan suatu kegiatan berulang-ulang sampai akhirnya satu keahlian terbentuk (misalnya : jalan).
2. Menunjukkan vitalitas dan kesenangan dalam melakukan kegiatan tersebut.
Beberapa periode sensitif mungkin terjadi bersamaan, sementara yang lain mungkin berurutan.

SENSITIVE PERIODS (Periode Sensitif)
1⃣Sensitive Period of Order (0-3 thn)
2⃣Sensitive Period of Language (0-6 thn)
3⃣Sensitive Period of Walking (1-4 thn)
4⃣Sensitive Period of The Social Aspects of Life (2-6 thn)
5⃣Sensitive Period of Small Objects (1-2 thn)
6⃣Sensitive Period of Learning Through Senses (0-5 thn 9 bulan)

💖ANAK INGIN BELAJAR
-Motivasi bawaan untuk belajar : suatu proses dimana perubahan permanen terbentuk dalam diri seseorang
-Pada usia 3 thn keinginan belajar meningkat
-Suka meniru, eksplorasi dan adaptasi

💖BERMAIN SAMBIL BELAJAR
-Main untuk orang dewasa berbeda dengan main untuk anak
-Pentingnya bermain bagi anak
-> belajar untuk marah, rebutan, mempertahankan diri, berkelahi, berbagi
MAIN = KERJA = BELAJAR (play is work for children because they are learning)

💖TAHAPAN PERKEMBANGAN
TAHAP 1 : 0-6 tahun
TAHAP 2 : 6-12 tahun
TAHAP 3 : 12 – 18 tahun

💖ANAK INGIN MANDIRI
-Kebutuhan bawaan sejak lahir
-Membentuk rasa percaya diri
-Perlihatkan keterampilan yang diperlukan
-Beri mereka waktu
-Orientasi pada proses

💖KARAKTERISTIK LINGKUNGAN KELAS MONTESSORI
1⃣Lingkungan Fisik
Lingkungan Estetika
Lingkungan Intelektual
Lingkungan Sosial dan Emosional

LINGKUNGAN FISIK
-Peralatan  yang disesuaikan dengan ukuran anak (child-size equipment)   agar anak tidak perlu banyak dibantu dalam melakukan kegiatannya (proses untuk mandiri).
-Benda-benda yang nyata di kehidupan sehari-hari(real objects).
-Mudah untuk keluar ruangan kelas (access to garden) untuk kebebasan bergerak dan belajar di alam bebas terbuka.
-Stimulasi  penuh dengan alat-alat yang akan menstimulasi semua potensinya.

2⃣LINGKUNGAN ESTETIKA
-Indah
-Terstruktur dan teratur
-Bersih
-Tenang dan damai

3⃣LINGKUNGAN INTELEKTUAL
-LIMA AREA KURIKULUM : Practical Life, Sensorial, Language, Mathematics, and Cultural.
-Material didaktik : koreksi melekat, masing-masing satu buah.
-Peralatan digunakan sesuai dengan peruntukkannya, dipelihara, bergiliran dan dikembalikan pada tempatnya.
-Modern Approach : alat dapat dipresentasikan dalam kelompok besar maupun kecil, beberapa alat dapat dimainkan bersama.

4⃣LINGKUNGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
-Kebebasan yang bertanggung jawab -> anak-anak bebas bergerak saat beraktivitas sesuai dengan kenyamanan.
-Kelas lintas usia (vertical grouping) -> usia anak dalam satu kelas dicampur (2-6 th) agar dinamika sosial lebih beragam dan juga untuk stimulasi anak dalam menghadapi teman-teman di berbagai usia.
-Guru sebagai role model   guru/fasilitator yang konsisten, tegas tanpa kehilangan sentuhan individual dalam menangani anak dan kelas. Guru disebut ‘directriss’.
-Pendekatan positif

💖CATATAN PENTING DALAM KELAS MONTESSORI
-Kegiatan diperlihatkan secara perlahan dan hati-hati  anak mencermati & menganalisa.
-Minimum percakapan  menjaga konsentrasi.
-Mengenalkan materi (presentasi kegiatan) bertahap sesuai dengan tingkat kesulitannya begitupun dengan mengenalkan bahasa.
-Anak selalu diberi semangat dan dukungan.
-Jangan pernah menyalahkan, mengkritik bahkan membetulkan hasil pekerjaan anak-anak.
-Tunggu sampai kemampuannya tercapai (self learning).
Mengulang presentasi  materi jika diperlukan.

💖GROUND RULES FOR DIRECTRESS
-Menjaga keteraturan, kerapihan, dan kebersihan
-Menerapkan keindahan dan kesederhanaan
-Memastikan adanya rasa saling menghargai
-Jagalah konsentrasi anak
-Perkenalkan & aktifkan anak untuk segera kontak dengan dunia dan kenyataannya
-Selalu siap melayani & menolong anak (help them to do it by themselves)
-Mengamati anak dengan cermat
-NO PUNISH & NO REWARDS  for child’s WORK, but kita boleh memberi ‘konsekuensi’ jika berkaitan dengan behaviour anak.
-Semua benda dalam kelas digunakan sesuai dengan fungsi & peruntukannya
-Tidak membandingkan seorang anak dengan anak lain

Terima kasih.

🍃 Tanya Jawab 🍃

1. Hai Mb Ivy, salam kenal…

Boleh tahu mimpi Anda terhadap pendidikan di Indonesia? Berbeda sekali dg para pendidik dsini. Jangan pernah mengkritik bahkan membetulkan hasil pekerjaan anak. No punish& no rewards for child’s work. Bagaimana metode Mentossori memperbaiki kesalahan ataupun memotivasi anak didik?

Boleh intip kegiatan2 seru di sekolah Mb?

Bisa kasih contoh/hal2 yg harus diperhatikan dlm tiap periode sensitif? Khawatir saya sbg ibu tidak justru tdk sensitif thd hal tsb. Maaf kebanyakan.
Terima kasih banyak…

(Habibah, Jakarta, 21m,RMA1)

Jawaban:

Salam kenal lagi Bu Habibah..

Hahaha..mimpi saya thd pendidikan Indonesia sebetulnya simple..mengembalikan hakikat pendidikan itu sendiri bahwa setiap individu berhak untuk mendapat pendidikan yg terbaik dan sesuai dengan fitrah-nya. Intinya saya ingin pendidikan di Ind lebih condong dan mengedepankan pendidikan yg berpihak kepada anak (individu itu sendiri).

Selama ini kita kurang peka bahwa manusia adalah makhluk pembelajar aktif.

Pendidikan tanpa kritik bahkan membetulkan pekerjaan anak secara langsung akan mengurangi arti kata ‘proses belajar’.

Yang namanya proses belajar harus dipastikan di dalamnya penuh dengan perjalanan yg isinya : kegagalan, kesalahan, kerja keras, prosea berpikir menjadi lebih baik, perjuangan dan tak putus asa

Balik lagi ke arti kata manusia adl pembelajar aktif, dari sononya udah dikasih otak lebih dari makhluk2 lainnya, yaitu kecakapan dalam berpikir..

Montessori percaya anak bisa belajar, mampu achieve dan bahkan harus dilatih untuk peka terhadap ‘kejanggalan’ pada pekerjaannya sendiri..jangan  dibiasakan dikasih tahu terus..biar otaknya juga aktif berpikir dan nalar serta critical thinking nya juga berkembang..

Kita sebagai orang dewasa cukup mencontohkan dan memfasilitasi.. Anak2 lebih banyak  dan cepat belajar dr contoh ketimbang dibilangin 😂

Memotivasi anak di montessori adalah dgn terus mensupport dan memberikan kesempatan kepada anak utk terus mencoba..

Berat kita kerjakan karena ada term and conditions nya 😉 : org dewasa perlu menahan diri tidak banyak melayani/membantu semua-mua, menahan diri utk bersabar dan yakin anak akan mampu suatu hari setelah gagal beratus2 kali bahkab berbulan2 & bertahun2 (ketika anak belajar jalan aja kita bisa positive thinking dan yakin anak bisa sambil kita terus berusaha memberi semangat, kesempatan dan latihan terus..lalu kenapa tidak bisa utk hal lain?)

2.  Terima kasih materinya menarik.

Sy ingin menanyakan bagaimana menerapkan metode montessori di rumah, terutama untuk menggunakan benda2 real yg mudah dijangkau anak untuk melatih kemandirian, dengan kondisi anak lebih dari 1.

Barang2 tersebut masih berbahaya untuk sang adik yg masih kecil.

(Rika-Malang-Maryam 4th & Isa 1th-RMA3)

Jawaban:

Untuk metoda montessori yg diterapkan di rumah,  berulang kali saya sering sampaikan : semua di montessori bukan hanya tentang material/alatnya..😄 tapi tolong lebih utamakan ‘esensi’nya..cara si orang dewasa me respect anak dan memperlakukan anak aja dulu yg bener..

Sudahkah menggunakan kata santun dan tone rendah ketika memanggil, sudahkah kita beri anak kita kesempatan untuk melalui kegagalan dan kesalahan dengan respon yg positif (bukan marah2, komentarin kesalahan, atau bahkan tidak beri kesempatan lagi untuk belajar dan berlatih lagi hanya karena kita ga mau lihat anak kita salah atau failed)

Sudahkah kita mendengar anak dg penuh perhatian? Pernahkan kita main bareng dengan anak2 dg waktu dan perhatian yg utuh?

Itu yg dimaksud ‘esensi’..

Untuk material memang dia ‘bonus’ nya dan kelebihannya dari metoda ini.

Bahwa dr kecil usia 1,5 tahunan, sudah dikenalkan dg latihan menggunakan alat2 yg real..semakin cepat, semakin terlatih.

Membawa benda pecah belah pun sudah dikenalkan..pecah? Ya pasti pecah lah..namanya juga latihan, pasti ada gagalnya.

Tapi itulah, tugas orang dewasa sbg facilitator dan pengamat sekaligus memperhatikan safety.

masih banyak orang dewasa yg tidak sabar menunggu anak untuk menjadi bisa dan tidak tahan dengan kesalahan yg mereka perbuat 😋 (tumpah2..ga bisa susun balok urutan dll..hhhh…menggemaskan yaa ibu-ibuuu…huhuhu 😘).

Sedikit lagi tentang benda real di rumah utk penerapan metoda Montessori. Bila orang dewasanya belum siap utk berikan material yg berbahaya menurut mereka, silakan dipilih dulu dan diberikan secara bertahap. Ingatlah..semakin tidak ada  percaya kepada anak thd kemampuannya, bonding itu akan nyangkut..dia juga akan ragu menggunakan material tsb.

3.
– Pertanyaan slnjutnya, menarik juga melihat di CV ada kata sekolah montessori bernafaskan islam. Sebenarnya, nilai apa yang menjadi ke-khasan sekolah jenis ini?

Terimakasih atas penjelasannya..

(Wafy_RMA1)

– Assalamualaikum bu ivy…materinya bagus sekali, yg ingin sy tanyakan, bgmn cara/kurikulum mendidik anak ala montessori tapi yg bernafaskan islam? 😊

Trmksh

(Iis_semarang_hamdan 19m_RMA1)

Jawaban:

Halo Bu Iis dan Bu Wafy..

Sebetulnya cara2 memperlakukan anak dalam metoda montessori itu sudah sangat Islami..sesuai dengan sunnah Rasul..

Dan semua agama lainnya pun pastinya setuju dengan nilai2 pendidikan montessori.

Jadi..mendidik anak dg sistem montessori yang Islami sebetulnya sudah dijalankan dalam penerapan metoda ini sehari-harinya..

Mulailah mendidik Anak usia dini dengan tingkah laku yg real, contoh konkrit karena itu yg efektif untuk dicontoh ditiru dan dilakukan kembali oleh anak.

Mulai lah ajarkan anak usia dini dgn hal2 ke-Islaman yg practical, mudah dilakukan  dan sangat penting di kehidupan sehari-harinya.

Coba diperhatikan poin2 di bawah ini, colek saya kalau poin metoda montessori di bawah ini melenceng dr ajaran Islam :

– berkata lemah lembut dan santun

– saling bantu

– respect dan hargai sesama

– selalu ingat kata : Terimakasih, maaf, tolong

– selalu menahan diri dan bersabar

– selalu menjaga kerapihan (mainan dikembalikan ke tempat)

– selalu menjaga kebersihan area kegiatannya

Itu semua value yg baik kan? Dan saya pikir itu saja sudah Islami..

Dan saya pikir itu lebih penting didulukan dimiliki oleh seorang muslim daripada sekadar hafalan doa..(yg bisa secepat kilat anak hafalkan).

Urusan menanamkan moral dan value lebih lama dan butuh intensitas dan konsistensi. Lebih baik kita menunjukkan seorang muslim yg berperangai baik dulu.

Dalam hal mengenalkan agama Islamnya sendiri di dalam montessori yg Islami, anak diajarkan seaammuaaa…yg indah2 dulu tentang Islam..tentang agamanya..tentang penciptanya..tentang surga-nya..

Tanamkan semua hal yg baik, mudah dan positif dulu pada anak.

Bukankah sebelum mencintai sesuatu setiap individu perlu input yg baik2 dan indah2 dulu?

Agama, Allah dll itu bukan senjata utk menakut2i anak.

Semisal : ayo kita sholat, nanti kalau ga sholat Allah marah lho..

Wah..kalau gitu, ga asik yah Allah itu suka marah..

Jadi yang ditanamkan disini..yg disampaikan duluan ke anak2 adalah semua yg baik dan indah untuk agamanya.

Ketika sudah tahu itu semua bagus, anak diharapkan akan menjadi sayang dan cinta..karena agamanya indah..itulah yg akan sulit membuat individu berpindah ke lain hati..😄

Untuk muatan lainnya seperti praktek ibadah ada juga kok..hafalan surat juga yg simple aja dulu..pentingkan juga mereka ttg arti doa tsb..lebih dlm memaknai sebuah surat, menurut saya lebih penting daripada sekedar hafal (ini pilihan ya bu ibuu..😉)

4. Assalamualaykum mba. Saya ummu qory, ada beberapa pertanyaan ttg montessori yg ingin saya tanyakan.
1. Apakah ada dlm montessori ada kurikulum yg menjelaskan tahap demi tahap secara rinci materi yg harus diberikan kpd anak usia prasekolah hingga sd??

Jawab :
Wa’alaikumussalaam..
Ada.

2. Bagaimana mengkorelasikan antara kurikulum montessori dgn kurikulum yg ditetapkan oleh pemerintah??

Jawab :
Bisa diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari untuk sekolah yg menggunakan kurikulum pemerintah. Karena pada intinya, benang merah dari materi pembelajaran pemerintah dengan montessori : sama, bahkan montessori bisa lebih tinggi pencapaian materinya dari target2 kurikulum nasional.

Hatur nuhun teh

Jawab :
Sami-sami

(Ummu Qory (4y) Qisya (3y)_Bojosoang_ RMA 2)

5. Asalamualaykum..
Bagaimana orangtua mengetahui indikasinya kalau anak sdh berhasil melalui tahapan perkembangannya setelah menerapkan metoda montessori? Bagaimana sebaiknya tahap awal mengenalkan area matematika & bahasa pada anak usia 3 tahun?

Jawab :
Wa’alaikumussalaam
Dengan mengamati perkembangan dan proses pembelajarannya si anak, maka ortu akan mampu mengetahui berhasil tidaknya.
Konsep mengenalkan dan menstimulasi anak usia 3 tahun di area Matematika :
– pengenalan persepsi : ukuran & dimensi (panjang-pendek, tinggi-rendah, besar-kecil)
– pengenalan bentuk2 geometric
– lewat permainan dan nyanyian
– lewat kegiatan keterampilan hidup
– kegiatan mengamati, menyamakan, membandingkan
Bahasa :
– banyak bercerita dari buku maupun kejadian sehari-hari
– gerak dan lagu
– pengenalan alphabet lewat lagu atau gambar tanpa paksaan

(Niken_Jakarta_Kalila, 3th 2bln_RMA 2)

6. Selamat pagi,, materinya sangat bagus untuk saya yang masih ‘meraba’ masalah montessori ini. Yg ingin saya tanyakan, karena pada metode montessori ini memperhatikan konsentrasi, apakah ada waktu khusus yg ditentukan seberapa lama idealnya anak musti menjaga konsentrasinya? Terima kasih.

(widhya_tangsel_ RMA 2_30bulan)

Jawab :
Tidak ada ketentuan waktu berapa lama. Kebutuhan konsentrasi seorang individu ditentukan oleh muatan, jenis dan seberapa banyak pekerjaannya.
Di montessori ada ketentuan yg namanya siklus kerja : rangkaian kegiatan utuh dr mulai anak mengambil material dari rak — mengerjakan — merapikan — mengembalikan ke rak.
Semua dikerjakan rutin. Karena material nya berbeda2, otomatis berbeda pula waktu berkonsentrasi yg diperlukan untuk menyelesaikan satu rangkaian siklus kerjanya sampai selesai.
Bahkan memungkinkan anak utk konsentrasi lebih lama karena kegiatan yg dikerjakannya adalah pilihannya sendiri yg tentunya menarik hatinya untuk dikerjakan lebih serius (dan lebih lama).

7. Salam mba Ivy,,
Bisakah disebutkan contoh/bentuk kegiatan utk setiap karakteristik lingkungan kelas montessori?
Kira-kira seperti apa kurikulum yg dibuat oleh montessori? Relevan tidak jika diterapkan secara HS?

Terimakasih sebelumnya,,

(Atha, Karawang, 5M, RMA3)

Jawab :
Salam..
Contoh karakteristik lingkungan kelas montessori :
– semua alat perlengkapan merupakan alat real, dan ukuran anak
– ada pencampuran usia anak dalam satu kelas (3-6 th)
– rak kelas selalu siap dan penuh dg alat yg dapat menstimulasi potensi anak
– ruangan, material selalu terata rapi dan bersih

8.
– Assalamualaikum,
Bagaimana mendidik anak yg ada keterlambatan belajar dengan metode montessori?

(Fitriatiningsih_ Belitung 3y11m rma3)

Jawab :
Wa’alaikumussalaam
Metoda montessori pada awalnya didisain untuk anak2 yg terlambat atau punya hambatan belajar.
Dengan adanya alat2 konkret dan tahapan pembelajaran yg jelas, semuanya membantu anak yg mempunyai hambatan belajar.

– Salah satu kelebihan metoda Montessori adalah menjaga kebebasan anak dengan tidak memberi batasan ketika belajar (directress tidak menerapkan target akhir, dll). Bagaimana metoda ini menyiasati pola pengajaran bagi anak2 yang jauh tertinggal perkembangannya dibandingkan yang lain? Apakah dibiarkan saja (karena memang perkembangannya selambat itu) atau ada metode khusus untuk treatment-nya?

(Retta, jakarta selatan, kenshin-15m, RMA3)

Jawab :
Saya luruskan : montessori punya target pencapaian yg harus dicapai individu (sama halnya dengan target tugas2 perkembangan anak sesuai dg usianya). Yang tidak ditentukan adalah durasi waktu proses atau perjalanannya dalam mencapai target pembelajarannya tsb karena di montessori belajar adalah long life learning.. it’s a journey.. bukan untuk cepet2an sampe..bukan untuk perlombaan..tapi untuk bekal hidup.
Montessori percaya dlm proses perjalanannya anak belajar, justru di situlah arti belajar yg sebenarnya sedang berlangsung. Ada peristiwa dia gagal, dia salah, dia mencari, dia berupaya lebih baik, dia coba lagi.. Itu yg merupakan arti ‘belajar’ yg sesungguhnya.. Bukan melulu tentang hasil akhir.
Kurang setuju dengan kalimat :
“Apakah dibiarkan saja (karena memang perkembangannya selambat itu)” .. Jujur ini mengindikasikan bhw orang dewasa hopeless, tidak memiliki kesabaran yg cukup, tidak memiliki keyakinan/tidak percaya bahwa anak pasti bertumbuh kembang dan anak pasti akan bertambah kemampuan disetiap tahapan perkembangannya.
Tidak perlu memburu-buru prosesnya.. Karena secara alamiah anak/manusia adalah pembelajar aktif yg sdh dikaruniai Tuhan kelebihan akal untuk berpikir, memecahkan masalah dan untuk bertahan hidup yg paling utama.
Anak pasti akan mencapai target tumbuh kembangnya.. ASAL : anak distimulasi – bukan dibiarkan – bukan dipaksa belajar yg tidak disukai/belum diminati.. (beda yaa..antara distimulasi dan dipaksa belajar) dan inilah yg harus dikerjakan orang dewasa.
Mencantumkan kata2 “perkembangannya lambat”, ini menandakan, ada masalah dg orang dewasanya dalam hal memfasilitasi perkembangan kemampuan anaknya (mungkin kurang tepat stimulasi, kurang tepat waktunya, ada yang harus dipenuhi dulu kebutuhan sebelumnya dll.. Wahai orang dewasa..teruslah bersabar, tahan diri, berupaya mencari tahu dan terus mengamati ya..)
Itulah treatment khususnya 🙂

9.
1. Bagaimana metode ini menyiasati pengembangan aspek sosial dari anak jika penerapan metoda Montessori difokuskan sesuai dengan tahap perkembangan masing2 individu?

Jawab :
Jangan lupa, untuk menjadi makhluk sosial kita berawal dari makhluk individual dulu.
Untuk itu, benahi dulu diri individu agar kelak menjadi individu yg berkarakter dan berpembawaan baik, seiring dengan usianya (mulai 6 tahun), si individu tsb tentunya akan siap menjadi makhluk yg bisa bersosialisasi dengan baik.
Penuhi semua tahap perkembangan individu, sebagai bekalnya untuk siap menjadi makhluk sosial yang baik.

2. Kalau tidak salah, dengan kelas lintas umur, masing2 anak bisa berada pada level pelajaran yang berbeda2. Misalkan A dan B sama2 umur 7 tahun, tapi A untuk pelajaran science sudah di level 9th, sedangkab B masih di umur 7th. Apakah muncul rivalry antar anak dengan kondisi ini? Atau hal ini memang ditujukan untuk membangun kompetisi antar anak?

(Retta, jakarta selatan, kenshin-15m, RMA3)

Jawab :
Metoda montessori tidak pernah membangun kompetisi antar anak apalagi di usia dini. Jelas disini karena dr awal SOP nya jelas no rewards.. Semua anak dihargai apapun pilihannya dan semua hasil akhirnya walau masih salah tetap kita hargai (karena yg di respect bukan hasil akhir yg harus benar, tp lebih me respect proses dan kerja kerasnya)
Jadi tidak ada alasan untuk saling berkompetisi kalau org dewasanya dari awal tidak pernah membanding-bandingkan dan tidak pernah memberi rewards khusus pd personal pilihan untuk suatu pencapaian. Never..
Dari awal, basenya udah kuat..orang dewasa me respon positive semua individu.
Jadi si anak B tadi tidak akan merasa terendahkan – karena orang dewasanya (guru) tidak pernah direndahkan, melainkan terpacu oleh motivasi internalnya untuk mau berupaya bisa setara dg teman2nya.
Sedang si anak A tidak perlu merasa arogan – karena guru tidak pernah meng-agung2kan kelebihannya dan anak A tidak pernah mendapat contoh merendahkan teman dr gurunya. Yang ada adalah si A diajak guru untuk membantu atau memberi pengertian bahwa temannya sedang on the way learning something 🙂
Indah ya cara pandang seperti ini.

10. Bagaimana mempersiapkan anak untuk berpindah dari sekolah Metode Montessori menuju sekolah konvensional? Karena umumnya sekolah dengan metode ini masih sangat terbatas jumlah dan jenjangnya.

(Retta, jaksel, kenshin-15m, rma3)

Jawab :
Tidak ada persiapan khusus, hanya perlu memberi pemahaman saja terus kepada si anak tentang sistem dan lingkungan sekolahnya yang baru.
Dari manapun asal sekolahnya bila ia pindah ke sekolah dg lingkungan baru, semua butuh adaptasi. Siaplah menghadapi itu. Orang tua harus jauh lebih siap dr pada anak agar lebih ringan menyelesaikan masalahnya nanti.

🍃 Penutup 🍃

Terimakasih banyak utk diskusi dan pertanyaan2 kerennya..😍😍😘😘

Mudah2an bermanfaat apa yg kita bahas hari ini. Tetaplah menjadi orangtua bagi masing2 buah hatinya..yg tentunya mempunyai masalah dan tantangannya masing2..

Every moms have its own battle. Mudah2 an apa yg dibagi disini bisa dijadikan pijakan untuk diaplikasikan pada anak kita masing2..

Sebagai ibu juga kita berproses..menjadi makin matang dan makin pintar pun perlu perjalanan dan cerita suka duka serta gagal dan berhasil..

Dan posisi itulah pula yg sama dialami oleh anak2 kita dalam proses belajarnya yg akan berlangsung sepanjang hayat.

It’s a journey not a destination.

Mudah2an ilmunya berkenan dan semua pertanyaan di atas bisa terjawab dengan baik..
Tetap semangat belajar ya…

🍃🍂🍃🍂🍃🍃🍂🍃🍂
IG @rumahmainanak
FP FB: Rumah Main Anak
Web: rumahmainanak.com